Sabtu, 23 Januari 2016

Banjir



Banjir

Banjir adalah bencana alam yang terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat curah hujan yang tinggi, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
  1. Faktor Pernyebab Banjir
  • Curah hujan dalam jangka waktu panjang.
  • Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak ada resapan air.
  •  Buruknya penanganan sampah, hingga sumber saluran-saluran air tersumbat.
  •  Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi
  • jalan / tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
  • Bendungan dan saluran air rusak.
  •  Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
  •  Pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
  •  Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang, mengakibatkan banjir
  •  kiriman atau banjir bandang.
  • Faktor-faktor kondisi alam yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah kondisi

2.      Cara Menaggulangi Banjir
  • Menyediakan Sistem Perparitan yaitu dengan membersihkan parit-parit yang telah cetek akibat daripada bahan-bahan kumuhan Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
  • Projek Pendalaman Sungai. Kebanyakan kejadian banjir berlaku kerana kecetekan sungai. Jika dahulu sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurangan. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
  • Memelihara Hutan. Kegiatan pembalakan di mana penerokaan di kawasan pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga berlaku apabila aktiviti pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit.Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi..
  • Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi tempat sampah.
  • Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kota besar hanya dengan modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian. Malah sebaliknya, merusak lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah seharusnya tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama (untuk menetap).
  • Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Pohon adalah salah satu penopang kehidupan di suatu kota. Bayangkan, bila sebuah kota tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi pohon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tiba

https://fanysifasifa.wordpress.com/2013/01/06/masalah-sosial-tentang-banjir-dan-penanggulangannya-di-ibu-kota-jakarta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar