Senin, 19 Oktober 2015

Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi



Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi



Menteri Koperasi ! kedengerannya seperti sebuah pekerjaan yang sangat wah dengan gaji yang bias di katakan di atas rata-rata gaji orang Indonesia pada umumnya.
Menteri Koperasi sendiri ialah salah satu kementerian dalam pemerintahan Indonesia yang membudangi urusan koperasi dan usaha kecil menengah.
Seorang menteri Koperasi tentu memilik tugas dan kewajiban seperti menteri lain pada umumnya. Tugas Menteri Koperasi telah di tetapkan dalam undang undang peraturan presiden nomor 24 tahun 2010 tentang kedudukan kementerian Negara serta susunan organisasi, tugas, dan fungsi eselon, dan fungsi eselon I kementerian Negara pasal 552, 553, 554, yaitu : kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah mempunyai tugas menyelanggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara.
Kementerian koperasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1.        Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
2.        Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
3.        Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
4.        Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan
5.        Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan undang-undang di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.
Bagaimana jika saya menjadi menteri Koperasi ?
Mungkin jawaban pertama dari saya adalah Alhamdulillah bersyukur terima kasih kepada allah SWT, menjadi seorang menteri tentu bukan sembarang orang yang bisa di tunjuk menjadi seorang menteri, tentu pasti ada syarat dan ketentuan yang sudah di atur yang berhak untuk menjadi menteri koperasi yang memenuhi. Dan jika pun saya dipilih menjadi menteri terutama menteri koperasi pastinya hal pekerjaan pertama yang saya ingin lakukan adalah menetapkan tujuan dan maksud saya bekerja di kementerian koperasi ini, apakah koperasi bias menjadi landasan utama untuk para usaha kecil menengah atau mungkin sebaliknya, tentu itu perlu pemikiran yang sangat matang.
Selanjutnya menentukan orang orang yang akan berada di team kementerian saya ini, tentu saja orang orang yang mempunyai banyak pengalaman, skill, pengetahuan dan kemauan lah yang akan saya pilih karena saya sendiri tidak ingin memiliki anak buah yang notaben antara kerja tidak – kerja tidak bias ancur koperasi ini.
Selanjutnya saya akan mencoba berkeliling dan mengecek koperasi sebelum saya di angkat apakah sudah bagus dan memenuhi syarat atau belum, kalau pun belum maka saya akan mencoba untuk merubah agar memenuhi syarat koperasi di mata masyarakat Indonesia pada umumnya.
Merangkul dan mengajak orang orang yang notaben ekonomi menengah sampai menengah kebawah untuk membuka usaha secara bersama dan di berikan bimbingan oleh orang orang koperasi bagaimana cara membuat usaha, langkah langkahnya dan agar usaha itu mendapatkan profit yang cukup besar.
Menjadikan koperasi sebagai tujuan pertama warga Indonesia untuk melakukan dan membuka usaha.


Daftar Pustaka

Tata Cara Mendirikan Koperasi



 Tata Cara Mendirikan Koperasi

Koperasi adalah Sesuatu bentuk badan usaha yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Menurut Undang-undang Negara No. 25 tahun 1992
            Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum kopersi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
PRINSIP KOPERASI
(UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian indonesia)
1. Anggotaanya bersifat sukarela dan terbuka.
Keanggotaanya bersifat sukarela terbuka bagi semua orang yang bersedia mengunakan jasa jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan gender.
2. Pengawasan anggota sbersifat Demokratis.
Anggota yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara). Pada tingkatan lain koperasi juga dikelola secara demokratis.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.
Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas.

JENIS KOPERASI
Jenis koperasi didasrkan pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah:
a. Koperasi Produsen.
Koperasi produsen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya. Pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah Pengadaan bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya.
b. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas, dan mudah didapat. Contoh:
-           koperasi simpan pinjam
-          koperasi serba usaha ( konsumen)
Dalam mendirikan Koperasi terdapat proses beberapa syarat dan ketentuan sah berdasarkan undang undang.


PERSIAPAN PEMBENTUKAN
Orang-orang yang akan mendirikan koperasi terlebih dahulu mendapatkan penerangan dan penyuluhan agar memperoleh pengertian dan kejelasan mengenai maksud dan tujuan mendirikan koperasi termasuk struktur organisasi manajemen serta kegiatan usaha koperasi.
RAPAT PEMBENTUKAN
1. Sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang yang dipimpin oleh seorang/beberapa orang pendiri koperasi.
Pengertian :
a. Pendirian adalah mereka yang hadir dalam rapat pembentukan koperasi dan telah memenuhi persyaratan keanggotaan dan menyatakan diri menjadi anggota.
b. Kuasa pendiri adalah beberapa orang dari pendiri yang diberi kuasa dan sekaligus ditunjuk oleh pendiri untuk pertama kalinya sebagai pengurus koperasi untuk menandatangani akta anggaran dasar dan memproses pengajuan Badan Hukum kepada Pemerintah.
2. Disarankan mengundang Pejabat / Petugas yang memahami seluk beluk perkoperasian.
HAL - HAL YANG DIBICARAKAN DALAM RAPAT
-          Tujuan mendirikan koperasi
-          Kegiatan usaha yang hendak dijalankan
-          Persyaratan menjadi anggota
-          Menetapkan modal yang akan disetor kepada koperasi diantaranya dari simpanan pokok dan simpanan wajib
-          Memilih nama-nama pendiri koperasi
-          Memilih nama-nama pengurus dan pengawas koperasi
-          Menyusun anggaran dasar
TEKNIS PENYUSUNAN ANGGARAN DASAR
Apabila penyusunan anggaran dasar tidak mungkin disusun bersama-sama seluruh peserta rapat, dapat ditempuh:
1. Membentuk tim perumus penyusun anggaran dasar dengan tugas menyusun draf anggaran dasar yang bersifat umum dan hasilnya dilaporkan kepada pendirian koperasi untuk dimintakan pengesahan kepada kepada seluruh anggota
2. Hal-hal khusus yang perlu dibahas oleh seluruh peserta (tidak diserahkan kepada tim perumus) diantaranya :
a. Nama dan tempat kedudukan koperasi
b. Persyaratan menjadi anggota
c. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib
d. Nama-nama pendiri, pengurus dan pengawas
e. Kegiatan usaha
f. Ketentuan mengenai penggunaan sisa hasil usaha
g. Ketentuan mengenai sanksi
3. Isi Anggaran Dasar minimal memuat tentang :
a. Daftar nama pendiri
b. Nama dan tempat kedudukan koperasi
c. Ketentuan mengenai keanggotaan
d. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
e. Ketentuan mengenai rapat anggota
f. Ketentuan mengenai pengelolaan
g. Ketentuan mengenai permodalan
h. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya koperasi
i. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
j. Ketentuan mengenai sangsi.
PENGAJUAN PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
Permohonan disampaikan kepada :
LAMPIRAN PERMOHONAN
Koperasi Primer yang tidak memiliki unit usaha simpan pinjam.
1. Dua rangkap akta pendirian koperasi, satu diantaranya bermaterai cukup
2. Berita acara pembentukan koperasi
3. Surat bukti penyetoran modal
4. Neraca awal kegiatan usaha
5. Rencana kerja awal kegiatan usaha
6. Daftar hadir rapat pembentukan
7. Foto copy KTP masing-masing anggota pendiri
Primer Koperasi yang memiliki unit usaha simpan pinjam.
1. Dua rangkap akta pendirian koperasi, satu diantaranya bermaterai
2. Berita acara pembentukan koperasi
3. Surat bukti penyetoran modal.
4. a. Neraca awal khusus unit simpan pinjam
    b. Neraca awal kegiatan usaha non simpan pinjam
5. a. Rencana kerja awal kegiatan usaha non simpan pinjam
    b. Rencana awal kegiatan usaha simpan pinjam meliputi :
-  Rencana penghimpunan dana simpanan
-  Rencana pemberian pinjaman
-  Rencana penghimpunan modal sendiri
-  Rencana modal pinjaman
-  Rencana pendapatan dan beban
-  Rencana di bidang organisasi dari sumber daya manusianya
6. Daftar hadir rapat pembentukan
7. Nama dan riwayat hidup pengurus, pengawas dan manajer unit simpan pinjam.
8. Daftar sarana kerja yang telah disiapkan
9. Surat perjanjian kerja antara pengurus dengan manager unit simpan pinjam
10. Foto copy KTP masing-masing anggota pendiri

KOPERASI SIMPAN PINJAM
1. Dua rangkap akta pendirian koperasi, satu diantaranya bermaterai
2. Berita acara rapat pembentukan Koperasi Simpan Pinjam
3. Surat bukti penyetoran modal sendiri sekurang-kurangnya Rp. 15.000.000,-
4. Neraca awal per tanggal pendirian koperasi
5. Rencana awal kegiatan usaha meliputi:
a. Rencana penghimpunan dana simpanan
b. Rencana pemberian pinjaman
c. Rencana penghimpunan modal sendiri
d. Rencana modal pinjaman
e. Rencana pendapatan dan beban
f. Rencana dibidang organisasi dan sumber daya manusianya.
6. Daftar hadir rapat pembentukan
7. Nama dan riwayat hidup calon pengelola/manajer dengan lampiran
a. Sertifikat pelatihan simpan pinjam dan atau keterangan pernah   mengikuti magang di usaha simpan pinjam
b. Surat keterangan berkelakuan baik dari yang berwenang
c. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pengurus sampai dengan derajat kesatuan
8. Daftar sarana kerja yang telah dipersiapkan
9. Foto copy KTP masing-masing anggota pendiri.

PENERIMA PERMOHONAN OLEH PEJABAT
Apabila permohonan dimaksud telah lengkap dan benar maka pemerintah memberikan tanda terima, dan berkasnya segera diproses akan tetapi apabila berkasnya belum lengkap dan belum benar permohonan dimaksud dikembalikan untuk diperbaiki.

PENELITIAN PERMOHONAN OLEH PEJABAT
1. Secara administratif
2. Penelitian lapangan.

PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
Dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten/Kota.

Daftar Pustaka
myunanto.staff.gunadarma.ac.id/.../Tata+Cara+Mendirikan+Koperasi.pdf